Qantas menelantarkan penumpang, jangan salahkan serikat buruh

Membaca secuil artikel disurat pembaca “Qantas menelantarkan penumpang, jangan salahkan serikat buruh”.

Dikatakan bahwa media memberitakan negatif dengan menyalahkan serikat buruh atas berhentinya operasional penerbangan Qantas, padahal manajemen Qantaslah yang harusnya dipersalahkan. Tanpa pemberitahuan sebelumnya dan sangat ceroboh memperhentikan begitu saja operasional penerbangan mereka. Padahal saat tersebut keduabelah pihak, serikat buruh dan Qantas, sedang melakukan proses penyelesaian perselisihan.

Media saat ini adalah bagian dari korporasi global dimana profit menjadi orientasi tindakan mereka. cerminan tersebut tentunya tidak beda dengan media di Indonesia. Ketika buruh dan serikat buruhnya melakukan tindakan unjukrasa/protes/mogok media sering menerbitkan sisi negatif pergerakan buruh dan serikat buruhnya.

Maka perlunya ditumbuhkan media progresif yang berpihak pada kepentingan pergerakan buruh dan serikat buruhnya. Media sebagai senjata perlawanan untuk kemenangan kaum buruh dan serikat buruh.